Ketika anak laki-laki telah melakukan pelepasan kulup pada kepala penisnya,
ternyata ada beberapa aktivitas yang tidak semestinya dilakukan. Aktivitas
yang dimaksud berupa kegiatan berat seperti latihan beban,
diving, jogging, atau kebut-kebutan sepeda motor. Hal tersebut
disampaikan oleh dokter yang
expert pada bidangnya saat
sunat massal di Jogja
. Karena aktivitas berat itu akan berpengaruh buruk terhadap luka yang
belum kering pada kepala penis laki-laki.
Penanganan setelah Sunat
Setelah proses sunat selesai dilaksanakan, ada beberapa penanganan yang
perlu dilakukan oleh orang tua kepada anak laki-lakinya. Penanganan ini
berfungsi menjaga kesehatan penis dari luka yang belum kering yang mungkin
saja mengakibatkan infeksi. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus dan
dianjurkan untuk diperhatikan kepada orang yang baru saja selesai dikhitan
agar cepat sembuh. Apa sajakah itu, yuk simak uraiannya di bawah ini.
-
Perhatikan Luka Penis setelah Sunat
Pada umumnya, penis yang telah disunat akan berwarna merah, memar, dan
bengkak. Luka sunat pada bayi biasanya membutuhkan waktu 10 hari hingga
benar-benar sembuh seperti sedia kala. Sedangkan luka pada anak-anak atau
pria dewasa memerlukan waktu kurang lebih sebulan hingga luka itu
benar-benar kering. Hal ini menunjukkan bahwa proses sunat sebaiknya
dilakukan saat masih bayi agar proses penyembuhannya pun lebih cepat.
-
Menggunakan Celana Longgar
Ada baiknya kalau anak yang baru saja disunat tidak mengenakan celana dalam
karena dapat menghambat penyembuhan luka. Kalaupun mau menggunakan celana,
sebaiknya pakailah celana yang sangat longgar. Atau alternatif lainnya
gunakanlah sarung untuk memanfaatkan kelonggarannya. Selain itu, pakai
petroleum jelly pada ujung penis setelah sunat untuk mencegahnya
menempel pada celana atau sarung yang dikenakan.
-
Rutin Kontrol ke Dokter
Untuk merawat luka pasca sunat sebaiknya kamu rutin kontrol ke dokter.
Selain itu, kontrol ke dokter ini untuk memastikan kebersihan alat
reproduksi terhindar dari infeksi. Untuk urusan mandi juga harus menunggu
instruksi dari dokter.
Kalau sudah diperbolehkan, hindari mandi berendam karena akan mengakibatkan
luka sulit kering. Memeriksakan alat reproduksi pasca sunat juga tentu
sudah diberi jadwal tertentu. Jadwal ini akan diberikan ketikan proses
sunat massal di Jogja selesai dilaksanakan.
-
Mengkonsumsi
Obat Pereda Rasa Sakit
Untuk menghilangkan rasa sakit yang diakibatkan proses sunat, bisa
dihilangkan dengan mengkonsumsi obat pereda sakit. Namun, untuk anak-anak
di bawah 16 tahun jangan diberikan obat paracetamol, aspirin, dan ibuprofen
karena dosisnya belum sesuai. Paling tidak mengonsumsi antibiotik saja jika
memang diperlukan. Obat pereda sakit setidaknya membantu kamu menghilangkan
rasa ngilu karena luka akibat proses khitan.
-
Tidak Dianjurkan Mengendarai Motor
Ketika anak-anak hampir sembuh dari luka pasca sunat, jangan dulu dibiarkan
mengendarai motor atau sepeda. Biarkan anak-anak bermain aktivitas yang
ringan-ringan dulu agar proses penyembuhan dapat segera selesai. Aktivitas
yang terlalu berat akan membebani fisik anak, sehingga penyembuhan luka pun
terhambat. Dalam hal ini peran orang tua sangat penting demi kesembuhan
anak.
Demikianlah beberapa penanganan pasca sunat pada anak-anak. Semua
penanganan sunat ini harus di bawah pengawasan orang tua agar dapat
terkontrol dengan baik. Jadwal kontrol pasca
sunat massal
pun biasanya telah dijadwalkan oleh dokter demi menjaga kesehatan alat
reproduksi anak. Orang tua harus siap sedia jika suatu saat ada hal-hal
yang tidak diinginkan terjadi pada anak pasca khitan.
0 Comments